Sistem Operasi Linux yang mungkin sudah banyak kita kenal seperti: Fedora, Ubuntu, Debian, RedHat,OpenSuse dsb. disebut sebagai sebuah Linux Distribution atau banyak yang menyebutnya “Distro“. Distro tersebut, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, memiliki/berbagi satu platform yang sama, yaitu Linux Kernel. Kernel adalah “otak” dari sebuah sistem operasi, penghubung antara hardware dan software.
Kernel Layout
Bagi yang masih awam, pasti pernah bingung, loh kenapa kok beda, tampilannya, programnya, dan bahkancommand/perintah eksekusi/operasinya pun ada yang berbeda? Ya memang, karena walaupun distrotersebut memiliki satu pondasi yang sama (Linux Kernel) tapi para Distribution Developer, karena Linuxbersifat Open Source, mereka telah memodifikasi/menambah paket-paket tertentu sesuai dengan keinginan/kebutuhan mereka masing-masing sehingga menjadi Linux seperti yang kita kenal, yang bisa kita temui di Lab. Komputer, di Ruang Kelas K dan L, Perpustakaan, Gedung J, dan di beberapa tempat lainnya di Kampus ini.
Perkembangan Distro disesuaikan/seiring dengan perkembangan Kernel Linux. Jadi jangan rancu untuk membedakan antara Linux Distribution dengan Linux Kernel.
Lihat graphic perkembangan GNU/Linux Distribution
Lihat graphic Linux Kernel Map
Android
Android is a Linux-based operating system designed primarily for touchscreen mobile devices such as smartphones and tablet computers. Initially developed by Android, Inc., which Google backed financially and later bought in 2005
Siapa sih yang sekarang ini nggak kenal Android? dengan ratusan juta perangkat yang telah terjual, menjadi salah satu penguasa pasar smartphone di dunia mengalahkan iPhone, Blackberry dan Windows Phone.
The Year of Android 2012
Android yang dikembangkan oleh Google juga merupakan sebuah produk Open Source, dan berjalan diatas Kernel Linux, yang telah dimodifikasi. Mulai dari Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich sampai yang versi terbaru telah menggunakan Linux Kernel version 3.x, sedangkan Android versi sebelumnya menggunakan Linux Kernel versi 2.6. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Kernel adalah otak dari sebuah sistem operasi, maka bisa kita lihat lebih jelasnya pada gambar arsitektur Android di bawah ini.
Android System Architecture
Tapi kenapa tampilannya tidak seperti Linux? ya memang, karena yang sama hanyalah dari sisi Kernel nya saja, sedangkat paket paket aplikasi dan sistem manajemen file dsb. disesuaikan dengan kebutuhan sebuah perangkat smartphone. Dan itu juga yang menjadi alasan kenapa aplikasi Android tidak bisa dijalankan diLinux (kecuali menggunakan virtual machine) dan juga demikian sebaliknya.
Android’s linux kernel has further architecture changes by Google outside the typical Linux kernel development cycle. Android does not have a native X Window System by default nor does it support the full set of standard GNU libraries, and this makes it difficult to port existing Linux applications or libraries to Android
Akan tetapi dengan kemajuan teknologi dan didukung oleh jutaan developer, keinginan banyak orang (pengguna) untuk dapat menikmati aplikasi yang sama bisa dijalankan di dua platform yang berbeda ini bisa jadi akan terwujud. Tinggal waktu yang menentukan.
Jadi, untuk pertanyaan apakah Android itu Linux? jawabnya adalah YA *dari sisi kernel
referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Android_%28operating_system%29
http://en.wikipedia.org/wiki/Linux
http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_distribution
http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel
http://en.wikipedia.org/wiki/Kernel_%28computing%29
http://www.androidcentral.com/ask-ac-android-linux
http://www.business2community.com/
http://www.zdnet.com/blog/open-source/android-and-linux-re-merge-into-one-operating-system/10625
http://linuxgizmos.com/is-android-the-new-embedded-linux/
http://linuxonandroid.org/
http://www.androidguys.com
http://blog.stie-mce.ac.id/eddys/2012/01/24/open-source-faham-dan-mitos/
No comments:
Post a Comment