Friday, 20 November 2015

Use Case Diagram – Seri Tulisan UML


Apa itu use case diagram? Use case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi untuk menggambarkan proses bisnis yang terjadi. Biasanya dibuat pada waktu kita akan mulai mengembangkan sebuah sistem.

Ketika sudah memutuskan untuk membangun sebuah sistem, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis, sistem seperti apa yang akan kita bangun. Hal ini penting, karena hasil analisis ini akan sangat membantu kita untuk membuat desain dari sistem tersebut. Use case diagram, merupakan diagram UML yang dirancang untuk memvisualisasikan hasil analisis yang telah dilakukan.

Komponen-komponen yang terdapat pada use case diagram,sudah dirancang sedemikian rupa untuk membantu kita menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user. Dengan demikian, pegembang dapat dengan mudah menentukan apa saja yang harus dilakukan sistem. Komponen-komponen yang terdapat pada use case diagram, adalah sebagai berikut.
  1. Use Case
  2. Actor
  3. Association/Relationship
  4. System Boundaries Box
  5. Packages

Thursday, 19 November 2015

Mengenal Use Case Diagram


Pengertian :Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirementfungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan use case description. 

Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Wednesday, 18 November 2015

Wireless Connection (Bluetooth,Infrared, and Wi Fi)


Kebutuhan akan komunikasi yang intens di era dengan tingkat mobilitas tinggi ini membuat teknologi nirkabel atau wireless sangat dibutuhkan. Seiring perkembangan zaman, media transfer data berupa kabel atau optik dirasa kurang praktis dan kini media wireless menduduki posisi nomor wakhid karena tingkat mobilitas dan kepraktisannya yang tidak diragukan lagi. Tidak perlu kabel, tidak perlu biaya yang mahal untuk instalasi jaringan, dan dapat digunakan walaupun hanya dengan berbekal peripheral yang simpel semisal Handphone, PDA, bluetooth receiver, dsb. Yang paling penting, tidak menutup kemungkinan bahwa komunikasi data dapat dilakukan dimana saja. Penggunaan media wireless sebagai sarana komunikasi dan tukar data telah membawa perubahan yang signifikan terhadap keakuratan dan kecepatan penerimaan data. 


Media wireless yang ada hingga saat ini antara lain infrared, bluetooth, dan wifi. Dalam pembahasan kali ini saya hanya akan membahas khusus mengenai perbedaan bluetooth dan wifi saja. Apasih bluetooth itu? Apasih yang dimaksud dengan wi-fi? Namun sebelum kita membahas mengenai perbedaannya, mari kita membahas mengenai penjelasan ringkasnya terlebih dahulu. Ini dia pengertiannya..

Infra red

Standar IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

IEEE 802.11 STANDAR WIRELESS LAN


1. Pengertian IEEE 802.11
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

• STANDAR dari IEEE
802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2 > Logical Link Control (LLC)
802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 > Token Bus
802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 > Broadband LAN
802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 > Demand Priority Access Method
802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Thursday, 22 October 2015

Jenis Sorting

Insertion sort

Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort. Ide dari algoritma ini dapat dianalogikan seperti mengurutkan kartu. Penjelasan berikut ini menerangkan bagaimana algoritma insertion sortbekerja dalam pengurutan kartu. Anggaplah anda ingin mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian kita mempunyai meja yang lain, meja kedua, dimana kartu yang diurutkan akan diletakkan. Ambil kartu pertama yang terletak pada pojok kiri atas meja pertama dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu kedua dari meja pertama, bandingkan dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada urutan yang sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua. Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja kedua). Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.

Algoritmanya :

Bubble Sort, Selection Sort, dan Shell Sort

Sorting bisa didefinisikan sebagai suatu pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak, sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut aturan tertentu. sorting yang kita terapkan menggunakan tipe data array agar pemahaman serta pengimplementasiannya lebih mudah
Pada umumnya metode yang digunakan untuk sorting adalah :
1. Buble\Exchange sort
2. Selection sort
3. Shell Sort
4. Quick sort

Bubble/Exchange sort
Diberi nama "Bubble" karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergera/berpindah ke posisi yang tepat , seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan ascending) jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan descending). algoritma ini seolanh olah menggeser satu per satu elemen dari kenan ke kiri atau kiri ke kanan. tergantung jenis pengurutannya. Ketika suatu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengalami proses, demikian seterusnya. Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan,serta tercapai pengurutan yang telah diinginkan
Contoh pengurutan data yang dilakukan dengan metode bubble sort sebagai berikut :

Tuesday, 20 October 2015

SORTING

Pengurutan (Sorting) merupakan proses pengurutan sekumpulan data dalam suatu urutan tertentu.
Sorting dipakai untuk:
1.Membantu proses pencarian (searching)
2.Menyelesaikan masalah-masalah kompleks seperti penjadwalan (scheduling), pengolahan basis data, riset operasi, dsb.

Jenis-Jenis Pengurutan
1. BUBBLE SORT
Pengertian Bubble Sort
Bubble Sort (metode gelembung) adalah metode pengurutan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan Bubble Sort
- Kelebihan :
1. Metode Bubble Sort merupakan yang paling simple
2. Metode Bubble Sort muda di pahami algoritmanya
- Kelemahan :
Meskipun simpel metode Bubble Sort merupakan metode pengurutan yang paling tidak efisien. Kelemahan BubbleSort adalah pada saat mengurutkan data yang sangat besar akan mengalami kelambatan luar biasa, atau dengan kata lain kinerja memburuk cukup signifikan ketika data yang diolah jika data cukup banyak. Kelemahan lain adalah jumlah pengulangan akan tetap sama jumlahnya walaupun data sesungguhnya sudah cukup terurut. Hal ini disebabkan setiap data dibandingkan dengan setiap data yang lain untuk menentukan posisinya.

Algoritma dari Bubble Sort