Monday, 24 July 2017
STRUKTUR DASAR ALGORITMA PEMROGRAMAN
Dalam sebuah algoritma langkah-langkah penyelesaian masalahnya dapat berupa struktur urut (sequence), struktur pemilihan (selection), dan struktur pengulangan (repetition). Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstrukti suatu algoritma.
SUBSTANSI :
STRUKTUR URUT (SEQUENCE)
ALGORITMA LUAS PESEGI PANJANG
ALGORITMA ISI TABUNG
STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) ATAU PENYELEKSIAN KONDISI
IF SEDERHANA
ALGORITMA KELULUSAN SISWA 1
IF … THEN … ELSE …
ALGORITMA KELULUSAN SISWA 2
ALGORITMA PEMBAYARAN GAJI
IF BERSARANG (NESTED IF)
ALGORITMA KONFERSI NILAI
STRUKTUR PENGULANGAN (REPETITION)
STRUKTUR FOR
ALGORITMA CETAK ANGKA FOR
ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP FOR
STRUKTUR WHILE
ALGORITMA CETAK ANGKA WHILE
ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP WHILE
STRUKTUR DO … WHILE
ALGORITMA CETAK ANGKA DO ... WHILE
ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP DO ... WHILE
1. STRUKTUR URUT (SEQUENCE)
Struktur urut adalah suatu struktur program dimana setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah sesuai dengan urutan penulisannya.
Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan melaksanakan instruksi baris program 1, instruksi baris program 2 akan dikerjakan jika instruksi baris program 1 telah selesai dikerjakan. Selanjutnya instruksi baris program 3 dikerjakan setelah instruksi baris program 2 selesai dikerjakan. Setelah instruksi baris program 3 selesai dilaksanakan maka algoritma berhenti. Contoh :
2. ALGORITMA LUAS PESEGI PANJANG
Akan dihitung luas pesegi panjang yang diketahui panjang dan lebarnya, maka algoritmanya sebagai berikut :
Diketahui sebuah pesegi panjang yang memiliki panjang dan lebar.
Deskripsi :
mulai
Baca panjang
Baca lebar
Hitung luas = panjang * lebar
Tampilkan luas
selesai
Flowchart Luas_Pesegi_Panjang :
3. ALGORITMA ISI TABUNG
Akan dihitung isi sebuah tabung yang diketahui jari-jari lingkaran dan tinggi tabung.
Tabung 1
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung.
Deskripsi :
mulai
Baca jari_jari
Baca tinggi
Hitung luas_lingk = 3.14 * jari_jari * jari_jari
Hitung isi_tabung = luas_lingk * tinggi
Tampilkan isi_tabung
selesai
Flowchart Isi_Tabung1 :
Perhatikan bahwa algoritma Isi_Tabung1 diatas memiliki 5 baris intruksi yang harus dikerjakan sebelum algoritma selesai. Pada algoritma diatas bisa disederhanakan lagi sehingga baris prosesnya lebih sedikit.
Tabung 2
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung.
Deskripsi :
mulai
Baca jari_jari
Baca tinggi
Hitung isi_tabung = (3.14 * jari_jari * jari_jari) * tinggi
Tampilkan isi_tabung
selesai
Flowchart Isi_Tabung2 :
Dari kedua algoritma dan flowchart diatas terlihat bahwa algoritma yang kedua lebih sedikit baris intruksinya, sehingga menyebabkan pemrosesan menjadi lebih cepat selesai dengan hasil yang sama dengan algoritma pertama. Pada algorima yang kedua jika diimplementasikan dalam program kebutuhan variabelnya juga lebih sedikit sehingga menghemat penggunaan memori.
4. STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) ATAU PENYELEKSIAN KONDISI
Pada struktur pemilihan tidak setiap baris program akan dikerjakan. Baris prorgam yang dikerjakan hanya yang memenuhi syarat saja. Struktur pemilihan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.
Pada pemrograman penyeleksian dilakukan pada suatu pernyataan boole, yang dapat menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false). Biasanya sebuah pernyataan pemilihan terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator relasi dan digabungkan dengan operator logika.
Contoh :
7 = 7 (Benilai benar, sebab 7 sama dengan 7)
5 = 9 (Bernilai salah, sebab 5 tidak sama dengan 9)
4 > 2 (Bernilai benar, sebab 4 lebih besar dari pada 2)
3 <> 8 (Bernilai benar, sebab 3 tidak sama dengan 8)
X = 10 (Dapat benilai benar atau salah, tergantung isi variabel X)
(X > 3) And (Y < 12) (Dapat benilai benar atau salah, tergantung isi variabel X dan Y) Struktur pemilihan dalam penulisan program diimplementasikan dengan instruksi IF.
Macam-macam struktuf IF :
5. IF SEDERHANA
Bentuk IF sederhana adalah :
IF < syarat > THEN
< instruksi >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk IF sederhana ini, intruksi akan dikerjakan jika syarat yang diuji benilai benar (true). Jika syaratyang diuji benilai salah (false) maka tidak ada instruksi yang dikerjakan.
Contoh-1 :
6. ALGORITMA KELULUSAN SISWA 1
Diketahui seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya >= 60.
Deskripsi :
mulai
Baca nilai_siswa
Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah 4
Cetak “Siswa tersebut lulus”
selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa1 :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka selesai.
7. IF … THEN … ELSE …
Bentuk umum :
IF < syarat > THEN
< instruksi1 >
ELSE
< instruksi2 >
Pada bentuk ini terdapat dua kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil pengujian, jika syarat yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, dan jika syarat yang diuji bernilai salah maka instruksi2yang dikerjakan.
Bentuk flowchart :
8. ALGORITMA KELULUSAN SISWA 2
Dibuat suatu aturan kelulusan seorang siswa yang diketahui dari hasil nilainya dalam bentuk angka. Seorang siswa dikatakan lulus jika nilai lebih besar atau sama dengan 60, dan jika nilainya lebih kecil dari 60 maka siswa tidak lulus.
Diketahui seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya >= 60, dan jika nilainya < 60 maka siswa tidak lulus.
Deskripsi :
mulai
Baca nilai_siswa
Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah 4, selain itu kerjakan langkah 5
Cetak “Siswa tersebut lulus”
Cetak “Siswa tidak lulus”
selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa2 :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka akan dicetak “Siswa tidak lulus” kemudian selesai.
Contoh 2 :
9. ALGORITMA PEMBAYARAN GAJI
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung jumlah pembayan gaji dengan input nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur. Tarif untuk hari kerja adalah Rp. 30.000,- per hari, sedangkan tarif perjam lembur adalah Rp.5.000,-. Jika seorang karyawan jam lemburnya lebih dari 10 jam maka akan mendapatkan tambahan transport lembur sebesar 10% dari jumlah uang lembur, jika tidak maka tidak mendapatkan transport lembur.
Diketahui input data nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur, tarif per hari kerja Rp. 30.000, tarif per jam lembur Rp. 5.000, jika jumlah jam lembur lebih dari 10 jam maka akan mendapatkan tambahan uang transport lembur 10% dari jumlah uang lembur.
Deskripsi :
mulai
Baca nama
Baca jhr_kerja
Baca jjam_lembur
Hitung upah = jhr_kerja * 30000
Hitung uang_lembur = jjam_lembur * 5000
Jika jjam_lebur > 10 maka kerjakan langkah 8 selain itu kerjakan langkah 9
Hitung trans_lembur = (10/100) * uang_lembur
trans_lembur = 0
Hitung gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur
Tampilkan gaji
selesai
Flowchart Pembayaran_Gaji :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nama, jhari_kerja, jjam_lembur dimasukkan maka akan dihitung besarnya upah, kemudian dihitung besarnya uang_lembur, kemudian diuji apakah jjam_lembur > 10, jika benar maka dihitung trans_lembur 10% dari uang_lembur, jika salah maka trans_lembur = 0, kemudian dihitung besar gaji yang diperoleh. Terakhir dicetak berupa nama dan gaji, kemudian selesai.
10. IF BERSARANG (NESTED IF)
Bentuk umum :
IF < syarat1 > THEN
< instruksi1 >
ELSE IF < syarat2 > THEN
< instruksi2 >
ELSE IF < syarat3 > THEN
< instruksi3 >
ELSE IF < syaratm > THEN
< instruksim >
ELSE
< Instruksin >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk ini terdapat banyak kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil pengujian, proses pengujiannya adalah :
jika syarat1 yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, jika syarat1 yang diuji bernilai salah maka syarat2 diuji, jika syarat2 bernilai benar maka instruksi2 yang dikerjakan, jika syarat2 bernilai salah maka syarat3 yang diuji, jika syarat3 bernilai benar maka instruksi3 yang dikerjakan, jika syarat3 bernilai salah maka syaratm yang diuji, jika syaratm bernilai benar maka instruksim yang dikerjakan, begitu seterusnya, jika tidak ada syarat yang terpenuhi maka instruksin yang dikerjakan.
Contoh :
11. ALGORITMA KONFERSI NILAI
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung konfersi nilai siswa, input berupa nama siswa dan nilai berupa nilai angka. Hasilnya akhir adalah berupa nilai huruf hasil konfersi dengan aturan :
Jika nilai_angka >= 80 maka nilai huruf sama dengan A
Jika nilai_angka >= 70 maka nilai huruf sama dengan B
Jika nilai_angka >= 60 maka nilai huruf sama dengan C
Jika nilai_angka >= 50 maka nilai huruf sama dengan D
Jika nilai_angka < 50 maka nilai huruf sama dengan E
Diketahui nilai angka seorang siswa yang akan dikonfersikan ke nilai huruf.
Deskripsi :
mulai
Baca nama_siswa
Baca nilai_angka
Jika nilai_angka >= 80 maka nilai_huruf = “A”, selain itu
jika nilai_angka >= 70 maka nilai_huruf = “B”, selain itu
jika nilai_angka >= 60 maka nilai_huruf = “C”, selain itu
jika nilai_angka >= 50 maka nilai_huruf = “D”, selain itu
nilai_huruf = “E”
Cetak nama_siswa dan nilai_huruf
selesai
Flowchart Konfersi_Nilai :
Pada bentuk IF bersarang ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika suatu syarat sudah terpenuhi maka syarat lain yang ada dibawahnya tidak akan diuji lagi. Pada contoh diatas misalkan nilai_angka yang diinputkan 75 maka nilai hurufnya adalah B (lihat bentuk flowchartnya), sehingga pengujian tidak dilanjutkan lagi untuk kondisi dibawahnya. Dengan kata lain input nilai_angka 75 tidak akan diujikan untuk apakah nilai_angka >= 60, apakah nilai_angka >=50 atau apakah nilai_angka < 50.
12. STRUKTUR PENGULANGAN (REPETITION)
Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai dengan persyaratan yang diberikan.
Struktur pengulangan mempunyai beberapa bentuk :
13. STRUKTUR FOR
Struktur pengulangan dengan intruksi for digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok instruksi sampai jumlah perulangan yang disyaratkan terpenuhi. Ciri utama pengulangan for adalah terdapat nilai awal dan nilai akhir yang menunjukkan banyaknya pengulangan yang akan dilakukan.
Flowchart struktur for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan berulang yang dimulai dari nilai_awal sampai nilai_akhir yang diberikan. Jika pengulangan sudah sampai pada kondisi nilai_akhir yang diberikan maka pengulangan akan berhenti.
Contoh 1:
14. ALGORITMA CETAK ANGKA FOR
Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan for.
Deskripsi :
mulai
kerjakan langkah 3 mulai i = 1 sampai i = 10
cetak i
selesai
Flowchart Cetak_Angka dengan for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa nilai i pertama akan berisi 1, kemudian dicetak nilai i, dalam perulangan for nilai variabel i akan bertambah secara otomatis sehingga nilai variabel i sekarang menjadi 2, kemudian dicetak nilai i, begitu seterusnya sampai nilai i berisi 10, maka proses pengulangan selesai.
Contoh 2 :
15. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP FOR
Akan dicetak bilangan genap mulai dari 0 dengan batas akhir diinputkan dari keyboard dengan menggunakan pengulangan for.
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan for.
Deskripsi :
mulai
Baca batas_akhir
Kerjakan langkah 4 sampai langkah 5 mulai i = 1 sampai i = batas_akhir
jika i habis dibagi 2 maka kerjakan langkah 5
cetak i
selesai
Flowchart cetak bilangan genap dengan for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perulangan, kemudian nilai i pertama kali akan berisi 1, kemudian akan diuji apakah nilai i habis dibagi dua, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian pengulangan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2, jika tidak maka pengulangan akan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir.
16. STRUKTUR WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi while digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok baris instruksi selama syarat yang diberikan masih terpenuhi. Ciri utama pengulangan while adalah syarat akan uji terlebih dahulu sebelum instruksi yang akan diulang dikerjakan dengan kata lain dalam instruksi while syarat akan diuji didepan, sehingga ada kemungkinan baris instruksi yang akan diulang tidak dikerjakan sama sekali (syarat tidak terpenuhi).
Flowchart struktur while :
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa syarat akan diuji terlebih dahulu sebelum masuk blok yang diulang. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan, setelah mengerjakan instruksi1, instruksi2, instruksi3 maka syarat akan diuji lagi. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan lagi, pengulangan akan berhenti jika syarat yang diuji bernilai salah.
Contoh :
17. ALGORITMA CETAK ANGKA WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan while.
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan while.
Deskripsi :
mulai
i = 1
selama i <= 10 kerjakan langkah 4 sampai langkah 5
cetak i
i = i + 1
selesai
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i bernilai 1, kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama dengan 10 jika benar maka dicetak nilai i, begitu seterusnya. Perulangan akan berhenti jika nilai i lebih besar 10.
18. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan while.
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan while.
Deskripsi :
mulai
Baca batas_akhir
i = 1
selama i <= batas_akhir kerjakan langkah 5 sampai langkah 7
jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 6
cetak i
i = i + 1
selesai
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perngulangan, kemudian i diberi nilai 1, kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 2, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan 1 sehingga nilai i menjadi 2, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama dengan batas_akhir jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan 1 menjadi 2, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir sehingga perulangan berakhir.
19. STRUKTUR DO … WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi do…while digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok baris instruksi sampai syarat tidak terpenuhi. Ciri utama pengulangan do…while adalah syarat akan uji setelah instruksi yang akan diulang dikerjakan, dengan kata lain dalam instruksi do…while syarat akan diuji dibelakang, sehingga baris instruksi yang masuk dalam blok do…while minimal akan dikerjakan satu sekali.
Flowchart struktur do…while :
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan terlebih dahulu baru syarat diuji. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan lagi, setelah itu syarat diuji lagi, pengulangan akan berhenti jika syarat yang diuji bernilai salah.
Contoh :
20. ALGORITMA CETAK ANGKA DO ... WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan do…while.
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan while.
Deskripsi :
mulai
i = 0
i = i + 1
cetak i
jika i < 10 kerjakan langkah 3 sampai langkah 4
selesai
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i diberi nilai awal 0, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 1, kemudian nilai i dicetak. Setelah dicetak nilai i diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika banar maka nilai i dinaikkan 1, sehingga i menjadi 2, kemudian nilai i dicetak. Setelah itu nilai i diuji lagi apakah i lebih keci atau sama dengan 10, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar 10 maka perulangan akan berhenti.
Contoh :
21. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP DO ... WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan do…while
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan do..while.
Deskripsi :
mulai
Baca batas_akhir
i = 1
Selama i <= batas_akhir kerjakan langkah 5 sampai langkah 7
jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 6
cetak i
i = i + 1
selesai
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perngulangan, kemudian i diberi nilai awal 1, setelah itu diuji apakah nilai habis dibagi 2, jika benar maka cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 2, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 2. Setelah diuji apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, jika benar maka kembali diuji setelah itu diuji apakah nilai habis dibagi 2, jika benar maka cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 3. Setelah diuji apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir sehingga perulangan selesai.Referensi:
Disusun Oleh Bp. Eko Riswanto, S.T., M.Cs,
Sumber: http://www.gatewan.com/2015/02/struktur-dasar-algoritma-pemrograman.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment