Tuesday, 30 June 2015

Sorting algorithms/Bubble sort

360 Assembly

For maximum compatibility, this program uses only the basic instruction set.
*        Bubble Sort
BUBBLE   CSECT  
         USING  BUBBLE,R13,R12
SAVEAREA B      STM-SAVEAREA(R15) skip savearea
         DC     17F'0'
         DC     CL8'BUBBLE'
STM      STM    R14,R12,12(R13) save calling context
         ST     R13,4(R15)
         ST     R15,8(R13)
         LR     R13,R15         set addessability
         LA     R12,4095(R13)
         LA     R12,1(R12)
MORE     EQU    *
         LA     R8,0            R8=no more
         LA     R1,A            R1=Addr(A(I))
         LA     R2,2(R1)        R2=Addr(A(I+1))
         LA     R4,0            to start at 1
         LA     R6,1            increment
         L      R7,N            R7=N 
         BCTR   R7,0            R7=N-1
LOOP     BXH    R4,R6,ENDLOOP   for R4=1 to N-1
         LH     R3,0(R1)        R3=A(I)         
         CH     R3,0(R2)        A(I)::A(I+1)
         BNH    NOSWAP          if A(I)<=A(I+1) then goto NOSWAP
         LH     R9,0(R1)        R9=A(I)
         LH     R3,0(R2)        R3=A(I+1)
         STH    R3,0(R1)        A(I)=R3
         STH    R9,0(R2)        A(I+1)=R9
         LA     R8,1            R8=more
NOSWAP   EQU    *
         LA     R1,2(R1)        next A(I)
         LA     R2,2(R2)        next A(I+1)
         B      LOOP
ENDLOOP  EQU    *
         LTR    R8,R8
         BNZ    MORE
         LA     R3,A            R3=Addr(A(I))
         LA     R4,0            to start at 1
         LA     R6,1            increment
         L      R7,N          
PRNT     BXH    R4,R6,ENDPRNT   for R4=1 to N
         LH     R5,0(R3)        R5=A(I)
         CVD    R4,P            Store I to packed P
         UNPK   Z,P             Z=P
         MVC    C,Z             C=Z
         OI     C+L'C-1,X'F0'   ZAP SIGN
         MVC    BUFFER(4),C+12
         CVD    R5,P            Store A(I) to packed P
         UNPK   Z,P             Z=P
         MVC    C,Z             C=Z
         OI     C+L'C-1,X'F0'   ZAP SIGN
         MVC    BUFFER+10(6),C+10
         WTO    MF=(E,WTOMSG)
         LA     R3,2(R3)        next A(I)
         B      PRNT

Monday, 29 June 2015

Update Dari Hasil Penjumlahan Dua Buah Query


Bagaimana cara kita melakukan operasi bilangan semacam operasi bilangan berikut dengan menggunakan query di mysql:


double variabelx;
double variabely;
double hasil;

hasil = variabelx + variabely;
Tidak masalah, pertama kita buat sebuah tabel dengan dua kolom, kolom pertama bertipe data varchar untuk menaruh nama variabel di sini tabelnya diberi nama variabel, dan kolom kedua bertipe data double untuk menyimpan nilainya di sini tabelnya diberi nama nilai.

Kemudian dimasukkan datanya sehingga hasilnya sebagai berikut:

Metode Pengurutan dalam Algoritma


Buble Sort
Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung.

Perbedaan Procedure & Function


Procedure Function
Definisi Sebuah kumpulan perintah (Statement) yang tidak mengembalikan nilai balik terhadap pemanggilnya Sebuah kumpulan Statement yang akan mengembalikan sebuah nilai balik pada pemanggilnya. Nilai yang dihasilkan Function harus ditampung kedalam sebuah variabel.
Parameter Bisa menggunakan parameter dan bisa juga tidak menggunakan parameter (Optional). Bisa menggunakan parameter dan bisa juga tidak menggunakan parameter (Optional).
Deklarasi Menggunakan keyword “Sub”. Menggunakan keyword “Function”,
untuk mengembalikan nilai hasil dari Statement menggunakan keyword “return” atau menggunakan nama dari function tersebut.

Struktur Data – Algoritma & Implementasi Buble Sort dalam Bahasa C/C++





Ilustrasi buble sort
Pada materi matakuliah struktur data ini, akan dibahasa salah satu metode pengurutan yang paling sederhana yaitu Buble sort (metode gelembung). Pada sesi ini akan dijelaskan tentang:
Pengertian/konsep buble sort
Kelebihan metode bubble sort
Kelemahan metode bubble sort
Algoritma buble sort
Analisis Algoritma buble sort
Implementai bubble sort dalam bahasa C atau C++

Thursday, 25 June 2015

PSEUDOCODE

Kode Pseudo (Pseudo-code) adalah sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.

Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.

Struktur Kode Pseudo (Pseudo-code)

Asal Usul Kata Algoritma


A. Asal Usul Kata Algoritma

Kata algoritma TIDAK berasal dari kata Yunani (Greek) seperti algos yang berarti kesakitan akan tetapi merupakan pemelesetan (corruption) dari nama ahli matematika berkebangsaan Persia yaitu “Abu „Abd Allah Muhammad ibn Musa al-Khawariezmi” yang diterjemahkan sebagai “Mohammad, bapak dari Adbdulla, anak dari Musa, si Kwarizmian” (Kwarizm merupakan sebuah kota tua yang sekarang terletak di Provinsi Xorazm, Uzbekistan). Al-Khawarizmi dikenal sebagai penulis terkenal risalah Kitab al-jabr wa’l-Muqabala dimana kata aljabar moderen diturunkan.

Orang barat membaca Al-Khuwarizmi menjadi Algorism yang sebenarnya tidak berhubungan dengan kata Yunani arithmos yaitu angka akan tetapi dulunya digunakan untuk menerangkan sistem desimal moderen untuk menulis dan memanipulasi angka-angka khususnya dalam angka-angka arab.