Tuesday 28 November 2017

Jenis Header File C++ dan Contoh Programnya


Header file merupakan sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai file makro, fungsi, variabel dan konstanta. Berikut beberapa header file yang sering digunakan dalam bahasa C++:

1. <Iostream.h>
Diginakan untuk menampilkan perintah:
- Cin
Merupakan fungsi masukan(digunakan untuk menyimpan data dalam suatu variabel). Bentuk umum: cin>>var x;
- Cout
Merupakan fungsi keluaran(digunakan untuk menampilkan data ataupun tulisan). Bentuk umum: cout<<”tulisan”; atau cout<<var x;
- Endl
Digunakan untuk pindah baris/ enter. Bentuk umum: cout<<”tulisan”<<endl;
-Ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) ke deretan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.

Monday 20 November 2017

Membuat Halaman Login FACEBOOK dengan html

Pada poin ini saya membahas tentang membuat halaman login pada Facebook. Anda juga bisa berkreasi untuk membuat tampilan login FB yang anda kehendaki.



Kode programnya sebagai berikut:

Membuat Tampilan GOOGLE dengan html

Pada dasar nya HTML adalah aplikasi yang mampu melakukan tampilan yang kita jumpai sering jumpai seperti tampilan Google, FB, Youtube, dan lain-lain.
Pada poin ini saya akan membahas tentang tampilan google seperti dibawah ini, anda juga dapat berkreasi di html untuk memodifikasi tampilan google sesuai dengan keinginan anda.



Kode programnya sebagai berikut:

Alokasi dan Dealokasi Memori Dinamis pada C++

Contoh Program Alokasi dan Dealokasi Memori Dinamis pada C++

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang alokasi dan dealokasi memori dinamis pada C++. Namun sebelum itu rasanya perlu kita untuk mengetahui bagian (segment) memori yang digunakan pada program, khususnya C++. Bagian-bagian memori tersebut diantanya :

Text (code) : merupakan bagian dari memori dimana kode-kode program (basic instruction) disimpan. Buka file .exe dengan notepad maka akan terlihat simbol-simbol yang merupakan bahasa mesin yang tidak dapat kita baca. Isi dari file tersebutlah yang disimpan dalam segmen memori text (code).
Stack : merupakan bagian memori yang digunakan untuk menyimpan variabel-varibel yang didefinisikan saat kompilasi program, jadi alamat memorinya sudah ditentukan dari awal. Stack memiliki sifat LIFO (Last In First Out), dalam hal ini artinya variabel yang disimpan terakhir akan diambil pertama.
Heap : Nah, bagian inilah yang akan kita gunakan untuk melakukan alokasi memori dinamis. Heap merupakan bagian memori program yang tidak terpakai dan dapat digunakan untuk melakukan alokasi memori secara dinamis saat program sedang berjalan. Heap dapat digunakan selama tersedia tempat kosong untuk pengalokasian memori dinamis. 

C++ - namespace

C++ - Contoh Program namespace

#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

void info()
{
      cout<<"Mobil X punya 4 pintu"<<endl;
}

void info()
{
      cout<<"Mobil Y punya 2 pintu"<<endl;
}

int main()
{
    info();
     
      _getche();
    return 0;
}

     Apabila dicompile program di atas akan memunculkan pesan error, karena fungsi yang mempunyai nama yang sama yaitu void info()didefinisikan dua kali. Padahal tidak diperbolehkan suatu definisi nama variabel, fungsi, atau kelas, dll dengan nama yang sama lebih dari satu kali. Walaupun jika diperhatikan kedua fungsi tersebut digunakan untuk tujuan yang berbeda.

Mengenal Vector pada C++

Contoh Program Vector pada C++

Vector adalah suatu class template yang merupakan bagian dari STL (Standard Template Library) dan dapat digunakan untuk menggantikan array. Sama dengan array, vector juga menyimpan elemen-elemen secara bersebelahan dan elemen tesebut dapat diakses sesuai subscript/index.

Apa kelebihan vector?
Ukuran vector dapat berubah secara dinamis dan dengan pengalokasian memori yang ditangani secara otomatis oleh vector itu sendiri. Vector umumnya digunakan pemrogram karena alasan fleksibilitas (dalam hal ukuran) dan kecepatannya.
Berbeda jika menggunakan array, apabila kita membuat 10 elemen dengan pernyataan a[10] maka ketika program sedang dijalankan dan ukuran yang digunakan tidak mencukupi maka kita harus menghentikan program, mengganti ukuran array, kemudian menjalankan program lagi. Hal tersebut tentunya membuat pekerjaan menjadi tidak efesien. Kita sebenarnya juga bisa membuat variabel dinamis dari awal untuk menangani hal tersebut (mengalokasikan memori saat runtime), namun di sini saya sedang membicarakan tentang array pada umumnya.