Monday, 24 August 2015

Pengetahuan Dasar Diagram Use Case

Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem.
Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user.


Penjelasan bagian bagian use case diagram sebagai berikut:

Mengenal Use Case Diagram


Pengertian :Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirementfungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan use case description. 

Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Perbedaan Work Flow, Usecase, Activity, dan Flow Chart

Untuk membuat suatu aplikasi tidak cukup hanya dengan ide lalu langsung menuangkannya begitu saja ke dalam kodingan pemprograman. Semakin kompleks suatu aplikasi yang akan dibuat maka aka semakin sulit mencapai target jika tidak ada design yang bagus dari aplikasi tersebut. Salah satu bagian design apliaksi adalah penggunaan diagram modelling.
Ada banyak diagram modelling yang dapat kita gunakan, salah satu yang cukup populer adalah UML. Namun begitu, tidak semua diagram modelling cocok dengan apa yang akan kita rancang. Saya disini tidak akan menjelaskan panjang lebar mengenai apa itu diagram modelling atau UML, untuk bahan pembelajaran UML silakan klik link ini. Di artikel ini akan saya jelaskan apa yang dapat kita lakukan untuk menggambarkan suatu proses yang terjadi dalam sistem dengan menggunakan 4 diagram dibawah ini:

Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE

Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE | Selamat malam sobat, disini saya akan membagikan Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE yng mungkin berguna untuk membangun sebuah aplikasi.. Monggo disimak.. :D

1. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, yang memungkinkan untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
Beberapa contoh bentuk-bentuk DFD:

Mengenal Tipe Data Pada Database MySQL

tipe data mysql

Database MySQL menyediakan banyak tipe data untuk digunakan pada saat membuat tabel pada database. Tipe data tersebut berkaitan dengan data yang akan kita simpan didalam tabel pada database. Secara garis besar, tipe data yang sering dipakai adalah tipe angka (INTEGER), teks (VARCHAR, TEXT) dan waktu (DATE, DATETIME, TIMESTAMP).
Menentukan tipe data yang tepat nantinya akan memudahkan dalam pengaturan tabel, seperti penggunaan tipe data DATE akan otomatis membuat format standar DATE misalnya '2014-11-13'. Tipe data sebaiknya ditentukan pada saat membuat tabel, karena jika diubah saat sudah ada isinya dikhawatirkan akan mengacaukan isi tabel yang berakibat pada kehilangan data.

Membuat Koneksi Database MySQL Dengan PHP

Sebelum melakukan operasi pada database MySQL, kita harus terkoneksi lebih dahulu dengan database tersebut. Proses koneksi dengan database dimulai dengan proses login dan kemudian membuka sebuah database. Semua proses itu kita kerjakan melalui script, jadi tidak seperti saat login ke phpMyAdmin. Untuk login ke server database kita memerlukan nama host, nama user dan password baru kemudian kita mencoba menghubungkan dengan salah satu database pada database server.

Mengenal MySQL Dan PhpMyAdmin

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem pengelolaan database dengan sistem relational(RDBMS). Saat ini MySQL telah banyak digunakan oleh lebih dari 6 juta pengguna didunia. MySQL menggunakan standar bahasa SQL untuk mengakses database.

Beberapa perusahaan besar seperti Facebook dan Nokia juga menggunakan MySQL untuk pengelolaan database mereka. Sejak awal dirilis, MySQL merupakan perangkat lunak gratis dengan lisensi Open Source GPL (GNU Public Lisence).

Mengenal Database Dan Penggunaannya Pada Website


Seiring dengan kemajuan perkembangan website maka dibutuhkan sistem pengaturan isi website yang lebih luas, canggih dan cepat. Dalam hal ini mulai dibutuhkan sebuah alat bantu penyimpan data berupa database atau basis data yang memungkinkan akses lebih cepat dalam penanganan request dari pengguna.

MySQL: Klasifikasi Peritah-Perintah Dasar Dalam SQL

SQL kependekan dari Structured Query Language, adalah bahasa standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database relasional. Karena merupakan bahasa standar untuk mengakses database relasional, maka perintah-perintah dalam SQL dapat diterapkan untuk banyak database management system (DBMS). Hampir semua DBMS seperti MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, DB2, PostgreSQL dan lain sebagainya mengenal dan mengerti SQL. Perintah standar SQL pada beberapa DBMS hampir sama, meskipun masing-masing mungkin juga memiliki "dialect of SQL" sendiri yang akan memberikan tambahan atau perluasan pada perintah-perintah standar tersebut.


Perintah-perintah standar dalam SQL dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), Data Query Language (DQL) dan Data Control Language (DCL).